Rabu, 29 Maret 2017

Kolose 3 : 16







Kolose 3 : 16
Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

Dalam mengantar buku  seminar ini. Kita diantar supaya kehadiran kita ini mempunyai tujuan yang jelas untuk memulikan Tuhan. Memuliakan Tuhan adalah upanggilan manusia untuk memperhatikan lingkungan dimana kita berada.  Untuk itu kita terpanggil membentuk karakter  sebagai  manusia baru. Manusia baru adalah tanda sebagai anak-anak Tuhan. Anak Tuhan pertanda bahwa kita adalah milik Kristus.
Maka nats ini berkata, apa yg kita katakan dan perbuat harus selaras dan sejalan. Paulus melihat orang yg di Kolose sebagai yang sudah diperbaharui , mau kembali sebagai manusia yang lama. Sebagai yang sudah dipercayakan kita harus berjuang mencapai apa yg kita cita-citakan.
Demikian juga gereja kita sebagai milik Kristus, tentunya pelayanannya harus berpusat kepada Kristus. Tindakan gereja supaya sesuai yang diimani dan yang  diperbuat.
Inilah yg dikatakan Kolose. Di ay 1 dikatakan bahwa kita mau diserap Kristus harus tetap dlm Kristus dan diam di dl  Kristus. Itulah yg dimaknai seminar ini. Supaya HKBP yg sudah diselamatkan itu tentu segala gerak pelyanannya harus berpusat kepada Kristus juga dalam pelayanannya.
Dlm amanat sinode ephorus sebagai mandataris sudah dikatakan. Sangat miris baru saja ap diamandamen tetapi segera harus diamandamen. Seminar ini sangat strategis untuk memperlengkapi apa yg sudah diputuskan. Sesuai rapat praeses harus lebih banyak membicarakan ekkelesiogi itu. Oleh karna itu kita harus memikirkan itu.
Pada periode lalu sudah dibicarakan tetapi sinode masih merekomendasikan ini. Oleh karena itu semoga seminar ini merekomedasikan yang baik.
Hampir 155 tahun greja kita, karena kepemimpinan yang sekarang sangat diperlukan kontribusi utk HKBP 175 tahun. Marilah kita berpikir kedepan. (Pdt.Midian KH Sirait, MTh).


Kamis, 23 Maret 2017

partangiangan dan ucapan syukur ulang tahun



ACARA KEBAKTIAN
PARTANGIANGAN SEKTOR SAROHA
HKBP KEBAYORAN BARU
Selasa, 28 Maret 2017
===========================================
 BERLARI KEPADA TUJUAN UNTUK MEMPEROLEH HADIAH,
YAITU PANGGILAN SORGAWI DARI ALLAH DALAM KRISTUS YESUS  
(Filipi 3:12-14)

1.      Panggilan beribadah
L:    Saudara-saudara yang kekasih! Hari ini, Selasa 28 Maret 2017 kita berkumpul dan bersekutu di tempat ini, dalam persekutuan Kebaktian Sektor Saroha HKBP  Kebayoran Baru. Dan pada saat ini juga kita mensyukuri penyertaan Tuhan dalam perjalanan hidup Inang Ros Panjaitan Br Siagian, yang pada sat ini berulang tahun. Pertambahan umur adalah anugerah dan penyertaan Allah.
J:    Terpujilah Tuhan dengan segala kebaikan, kemurahan dan kasih sayangNya yang tidak pernah berkesudahan.
L:    Kini kita beribadah kepada Tuhan mensyukuri Anugerah Tuhan,  yang telah kita terima dan atas penyertaanNya. Biarlah melalui kebaktian ini menjadi doa dan harapan:  “ Semoga Tuhan yang penuh dengan kemurahan itu, tetap melimpahkan berkatNya dan menganugerahkan kesehatan kepada Inang Ros Panjaitan Br Siagian beserta seluruh anak, mantu dan cucu-cucunya. Biarlah  segala langkah dan pekerjaan keluarga ini   didahului Tuhan untuk mencapai tujuan masa depan kebahagiaan dan sukacita.
J:    Terpujilah Tuhan yang penuh dengan rahmat, marilah kita menghitung hari-hari kita sedemikian, agar kita beroleh hati yang bijaksana. Marilah kita serahkan hidup kita seutuhnya kepada Tuhan, agar DIA yang menyinari dan mendahului kita untuk semua yang kita harapkan.
L:    Marilah bersama-sama menghadap Tuhan dalam kebaktian Syukur ini. Kiranya Tuhan memberkati dan menyertai kita
2.      Bernyanyi  BE 581 (NKB No 3): 1& 3 “ Terpujilah Allah, HikmatNya besar”
Terpujilah Allah hikmatNya besar, begitu kasihNya tuk dunia cemar,
Sehingga dibrilah PutraNya kudus, mengangkat manusia serta menebus
Pujilah pujilah buatlah dunia, bergemar bergemar mendengar suaraNya
Dapatkanlah Allah demi PutraNya, bri puji padaNya sebab hikmatNya
Tiada terukur  besar hikmatNya, penuhlah hatiku sebab AnakNya
Dan amatlah klak hati kita senang, melihat Sang Kristus di sorga cerlang
Pujilah pujilah buatlah dunia, bergemar bergemar mendengar suaraNya
Dapatkanlah Allah demi PutraNya, bri puji padaNya sebab hikmatNya

3.      Votum
*) Liturgis;  J=Jemaat
L:    Di dalam Nama Allah Bapa, dan Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus, dan Nama Roh Kudus, yang menciptakan langit dan bumi.
J:    Amin.
L:    Kasihanilah aku ya Tuhan, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku.
J:    Tetapi kepadaMu aku percaya, ya Tuhan, aku berkata: Engkaulah Allahku, masa hidupku ada dalam tanganMu, lepaskanlah aku dari tangan-tangan musuhku, dan orang-orang yang mengejar aku.
L:    Janganlah biarkan aku mendapat malu, sebab aku berseru kepadaMu, luputkanlah aku oleh karena keadilanMu. Haleluya.
Mari kita berdoa: Ya Tuhan Allah yang Mahakuasa, Bapa kami yang di surga. Kami mengucapkan terimakasih kepadaMu, karena Engkau telah mengutus AnakMu yang Tunggal itu, membebaskan kami dari kuasa iblis. Kami memohon kepadaMu, peliharalah kami di dalam FirmanMu, agar kami kuat pada waktu kesesakan, dan penderitaan. Ampunilah dosa dan pelanggaran kami terhadap FirmanMu yang Kudus. Bukalah hati kami dengan RohMu yang Kudus, dan terimalah kami masuk ke dalam hidup yang kekal, supaya disana kami memuji namaMu sampai selama-lamanya.
Kami bersyukur atas penyertaanMu kepada Ibu  yang kami kasihi  yang telah menjalani hidupnya sampai saat ini. Itu adalah karena berkat, kemurahan dan penyertaanMu saja. Biarlah ke depan kebahagiaan dan sukacita tetap menjadi miliknya bersama seluruh anak-cucunya. Berilah hati yang bijaksana untuk melakukan kehendakMu di dalam hidupnya. Kiranya sukacita yang dari Tuhan selalu menyertai seluruh anggota keluarga, sehingga mampu berbahagia menjalani kehidupannya sehari-hari. Amin.
  1. Bernyanyi KJ. No. 457 : 1,2  “Ya Tuhan tiap Jam”
Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukanMu,/ Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;/ ‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!
Ya Tuhan, tiap jam dampingi hambaMu;/ jikalau Kau dekat, enyah penggodaku.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;/ ‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!
5.      Pujipujian atas segala perbuatan Allah di masa lampau (Maz 105)
6.  Bernyanyi NKB No 49: 1,2 “ Tuhan Yang Pegang “
Tak ku tahu kan hari esok, namun langkahku tegap/ Bukan surya kuharapkan, kar’na surya kan lenyap / O tiada ‘ku gelisah akan masa menjelang;/ ‘ku berjalan serta Yesus, maka hatiku tenang. Banyak hal tak kufahami dalam masa menjelang./ Tapi t’rang bagiku ini: Tangan Tuhan yang pegang.

Makin t’ranglah perjalanan, makin  tinggi aku naik/ Dan bebanku makin ringan, makin nampaklah yang baik/ Di sanalah t’rang abadi, tiada tangis dan keluh/ di neg’ri seb’rang pelangi, kita k’lak ‘kan bertemu./ Banyak hal tak kufahami dalam masa menjelang./ Tapi t’rang bagiku ini: Tangan Tuhan yang pegang.
7.      Khotbah: Filipi 3:12-14
  1. Bernyanyi   BE No 753: 1-2  “ Tiap Langkahku ”.
Tiap langkah ku di atur oleh Tuhan, dan tangan kasihNya memimpinku,/ di tengah badai dunia menakutkan hatiku tetap tenang teduh,/ Tiap langkahku kutau Tuhan yang pimpin/ ketempat tinggi ku di hantarNya,/ hingga sekali nanti aku tiba, di rumah Bapa sorga yang baka.
Diwaktu imanku mulai goyah, dan bila jalanku hampir sesat/ Kupandang Tuhanku Penebus dosa, kuteguh sebab Dia dekat/ Tiap langkahku …………
  1. Doa Syafaat
  2. Bernyanyi BE 716: 1,3  “ Di Jalan Hidup “
Di jalan hidup di dunia kelam, banyak sedih mmengerang/ Tolong mereka di dunia gelap, bawalah sinar terang. / Pakailah aku jadi hambaMu, bawa terang  ke dunia gelap./ Jadikan aku saluran berkat bagi umatMu yang  hidup resah.
Jadilah berkat bagi semua, s’perti Tuhan lakukan./ Beri bantuan bagi yang lemah, di dalam kasih Tuhan./ Pakailah aku jadi hambaMu, bawa terang  ke dunia gelap./ Jadikan aku saluran berkat bagi umatMu yang  hidup resah. 
11.  Doa dari Tuan Rumah
13. Bernyanyi  BE No 755: 1,3  “ Kasih SetiaMu Tiada Bertara “
Kasih setiaMu tiada bertara, dikala suka atau dukapun/ Kasih setiaMu yang Kau curahkan, menyelamatkan  s’luruh hidupku/ Besar setiaMu besar setiaMu, kasih setiaMu tiada taranya/ Yang kuperlukan s’lalu Kau berikan, besar setiaMu kepadaku.
Damai kekal dan juga pengampunan, yang menghiburku dan menuntunku/ Pengharapanku dalam suka duka, kasih rahmatMu menguatkanku/ Besar setiaMu besar setiaMu, kasih setiaMu tiada taranya/ Yang kuperlukan s’lalu Kau berikan, besar setiaMu kepadaku.
14.Doa Penutup

1 Samuel 16 : 1 - 13



SERMON PARHALADO HKBP KEBAYORAN BARU
Jamita tu Minggu tgl. 26 Maret  2017 --------------------------Turpuk 1 Samuel 16 : 1 – 13
1.      Mansai menarik do buku 1 Samuel. Ala ndang holan manaringoti sejarah bangso Israel alai dohot do 3 tokoh na mansai penting, ima Samuel panguhum na parpudi, Saul raja na parjolo dohot Daud raja na tarbarita. Dibagi 3 do buku on, bindu 1 – 7 taringot tu si Samuel, bindu 8-15 taringot tu raja Saul dohot bindu 16-31 taringot tu si Daud. Didok do buku 1 Samuel on buku peralihan, ima peralihan sian teokrasi gabe monarki. Sian Debata na manguluhon bangso Israel marhite panguhum/Hakim. Alai dipudian ni ari muse, marhite panghataion ni si Samuel dohot Debata dung disosak bangso Israel asa dipillit ma raja songon angka bangso na asing. Ditolopi Debata do I marhite na mamillit sahalak raja (monarki). Dung dipillit raja, dipaingot Debata do asa tongtong  satia jala unduk tu Debata. Alai dilaosi raja Saul do I, ndang dioloi ibana Debata mambahen muruk Debata (1 Sam 13:13-14).
2.      Samuel ima panguhum Israel jala ibana do na  mangurapi Saul songon raja na parjolo, di mulana, Saul ima sahalak na burju jala na martoruk ni roha (1 Samuel 9:21). Alai dipudian nari ndang dioloi ibana be hata ni Debata, gabe di tulak Debata ma ibana songon raja ni Israel. On ma mambahen Samuel marsak. Di ayat 1 didok “ Sadia leleng on ho marsak taringot tu si Saul, naung pola Hubolonghon, asa unang be raja ibana gumomgom Israel? . Dungi dilehon Debata ma tugas na imbaru. Ima mangisi sahan (tabung tanduk) marhite miak na laho mangurapi, mamasumasu raja na imbaru jala asa laho tu Bet-lehem mamillit raja  sian anakhon ni si Isai. Mabiar do si Samuel manjalo ulaon I, didok do di ayat 2 Bagaimana mungkin aku pergi? Jika Saul mendengarnya, ia akan membunuh aku”. Alai ingkon borhat  do si Samuel jala ingkon saut do sangkap ni Debata.
3.      Borhat ma si Samuel hombar tu tona ni Debata. Borhat ma ibana tu Bet-lehem mambahen tarsongot angka angka sintua ni huta i. Didok nasida, “Adakah kedatanganmu ini membawa selamat? (ay.4). Ternyata,  Samuel membawa kedamaian dan kebaikan, dan ia juga  membawa  korban persembahan kepada Tuhan. Samuel melakukan sesuai dengan yang diperintahkan Tuhan, ia mengundang Isai dan anak-anaknya ke upacara pengorbanan itu dan menguduskan mereka (ay. 5)
4.      Dung masuk keluarga ni si Isai, diida si Samuel ma si Eliab na mansai uli jala tongam rupana.  Didok si Samuel ma di rohana, “Sungguh di hadapan Tuhan sekarang berdiri yang diurapiNya”(ay.6). Alai dipaingot Debata do si Samuel, asa unang mamereng di rupa manang di tongam ni dagingna. Ditangihon si Samuel do hata ni Tuhan i. songon na didok, bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati” (ay. 7). Dungi disuruh si Isai anakna si Abinadab, Syama dohot sude anakna na pitu I  mardalan dijolo ni si  Samuel,  alai didok do, “Orang ini pun tidak dipilih Tuhan”(ay. 10). Daud  siampudan sian 8 anak baoa ni si Isai. (I Sam. 17:12).
5.      Dungi dipillit Debata ma si Daud, anak bungsu na dibagasan parmahanan. Jala didok di ayat 7 Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok (ay. 12). Didok Debata ma , “Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia” . Dungi di ayat 13 didok ma: jadi dibuat si Samuel ma sahan parmiahan I, jala dimiahi ibana ditongatonga ni angka hahana. Dungi songgop ma Tondi ni Jahowa tu si Daud olat ni nasadari I dohot tu tu joloan on. Ketika Eliab ditolak Allah, pandangan mata orang pada waktu itu tertuju kepada Abinadab. Ketika Abinadab ditolak, pandangan tertuju kepada Syama. Demikian seterusnya, dan tidak ada satupun dari ketujuh anak ini yang Allah pilih. The Best Seven telah ditolak Allah. Tujuh anak yang terbaik yang dipunyai Isai telah ditolak Allah. Dan akhirnya, Daudlah sang gembala yang terpilih sebagai raja yang diurapi Allah. Allah memilih Daud sebagai orang yang terkecil di keluarga Isai, yang merupakan kaum yang terkecil di Yehuda. Daud adalah yang terkecil dari yang terkecil, tetapi dipilih Allah.
6.      Marhite turpuk on, taida ma na marasing do  standart ni Debata dohot hita jolma. Jolma jotjot holan marnida rupa, ruhut parduru alai Debata marnida ruhut parbagasan.  Ndang holan rupa, status, jabatan, hamoraon, keahlian nang dohot hamaloon. Alai tu kualitas hati dan karakter yang kita miliki. Alani, Unang ma hita mamillit manang mamunten jolma holan sian ruhut parduru. Menghargai jolma holan sian penampilan. Samuel mangelehon sitiruon tu hita. Diparadophon do ibana tu godang ni sipilliton ima anakhon ni si Isai, alai ala berkomunikasi, manghatahatai do ibana dohot Debata umbahen na dipillit ibana na tingkos ima Daud songon raja ni bangso Israel.
7.      Topik Minggu Letare on ima “Dipillit jala dimiaki Debata”. Dipillit Jesus do angka siseanna na laho marbarita nauli. Jala hita pe marhite pandidion Nabadia naung dipillit Debata do hita gabe anakhonNa. Didok jesus do  Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu”. Dipillit do hita gabe naposoNa. Songon angka naung pinillit ni Debata hita, naeng ma hita unang holan marnida ruhut parduru manang parade ruhut parduru. Alai na rumingkot ima roha parbagasan. Karakter na satia, jujur, berintegritas jala na manghalomohon angka nadenggan dohot hadameon. Jala manang aha pe sipillitonta naeng ma jolo tapasahat tu Tuhan I asa dapot hombar tu lomo ni rohana manghorhon las ni roha diadopanNa. (BHS).



Rabu, 22 Maret 2017

PERAN PEREMPUAN SEBAGAI PENDIDIK GENERASI PENERUS DAN PEMBINA KELUARGA SEJAHTERA

PERAN PEREMPUAN SEBAGAI PENDIDIK GENERASI PENERUS 
DAN PEMBINA KELUARGA SEJAHTERA

Dalam rangka Parheheon Parompuan 2017, panitia parheheon Parompuan HKBP Kebayoran Baru mengadakan seminar. Pesertanya diperuntukkan untuk para perempuan yang diketuai oleh Lely Manurung br. Sitanggang.  Untuk tahun ini panitia mengundang ketua PGI Pdt. Dr. Henriette Hutabarat Lebang. Asal gereja Toraja yang menjadi perempuan pertama menjadi ketua PGI sejak PGI berdiri.
Dalam seminar kali ini diambil tema "PERAN PEREMPUAN SEBAGAI PENDIDIK GENERASI PENERUS DAN PEMBINA KELUARGA SEJAHTERA".  Bicara tentang pendidikan dan kesejahteraan keluarga seharusnya dihadiri oleh laki-laki dan perempuan. Karena pendidikan dan kesejahteraan tidak akan tercapai kalau kedua-duanya tidak kerjasama. Pengalaman ini telah nyata di dalam kehidupan berkeluarga. Tidak bisa dibebankan kepada perempuan tetapi bersama dalam keluarga.
Menurut Pdt. Dr. Heniette, Dunia telah berbeda. Dulu pola keluarga laki-laki di ladang dan istri di rumah. Sekarang laki-laki dan perempuan mengambil tanggung jawab bersama dalam hal ekonomi. Dan bagaimana kalau seorang laki-laki tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan justru perempuan yang lebih dominan? Untuk itu dibutuhkan kerjasama dengan baik. kata kita menjadi kata kunci dalam kerjasama di tengah-tengah keluarga.
Keluarga menjadi sumber nilai-nilai Firman Allah. Dalam Ulangan 6: "Kasihilah Allahmu...tuliskanlah itu..." Pengakuan Iman Israel dan juga menjadi pengakuan kita pada saat ini. Menjadi pertanyaan,  berapa banyakkah waktu yang kita pakai untuk memperlengkapi anak-anak kita? Orang tua bekerja menjadikan waktu makin sedikit bersama dengan anak-anak. Orang tua adalah Immago Dei, laki-laki dan perempuan mempunyai nilai kualitas, kemuliaan yang sama dihadapan Tuhan. Berbeda gender, talenta dan kemampuan. tetapi keduanya saling melengkapi, sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Kemajuan teknologi membuat waktu semakin sedikit dengan keluarga. Gadget dan teknologi membuat banyak orang individualis. Yang dekat semakin jauh dan yang jauh semakin dekat. Tidak sadar kita bergaul dengan orang-orang yang kita suka dan orang yang punya kepentingan yang sama. Kristus mengatakan Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri....
Selain Individualis juga dengan materialistis juga menjadi masalah. Uang menjadi ancaman. Dan ini merasuk kepada adat. dalam pesta pernikahan dan acara kematian. Membeli bukan untuk kebutuhan tapi hanya karena keinginan. Dituntut untuk mau berbagi dari yang bukan berbagi dalam kelebihan.
Anak adalah anugrah Allah. Anak harus di hargai. Seperti Yesus katakan di Markus 10:13 - 16 " Yesus mengatakan Biarkan anak-anak datang kepadaku....Anak-anak mau datang tetapi para murid menghalangi. Anak-anak bisa menjadi representatif aturan dan adat yang kurang begitu menghargai anak-anak. Di gereja sering anak-anak dilarang, dihalangi , sehingga anak-anak berpikir bahwa gereja bukan untuk mereka tetapi hanya untuk para orang tua. Memang akan terganggu. Gereja sering terkotak-kotak. Perlu adanya gereja intergenerasi. Setiap anggota gereja duduk bersama dalam meyembah Tuhan.Sifat anak-anak: marah tetapi cepat memaafkan......Matius 18 tentang penyesatan kepada anak-anak :Barang siapa yang menyesatkan anak-anak ini, lebih baik di kilangan digantungkan di kepalanya dan dibenamkan...., diperdagangkan.
Tantangan orang tua adalah bagaimana memahami generasi sekarang. Kebutuhan internet, HP. Dan yang adanya cyber sexual dapat merusak anak-anak. untuk itu orang tua harus mempersiapkan diri ntuk memperkenalkan sex kepada anak-anaknya. Cybersex, chatting room, information overload, computer addiction. Yang dibutuhkan sekarang adalah smart parenting. Untuk mendapingi anak yang bermental sehat oleh orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus terus belajar dan belajar. untuk mewujudkan keluarga idaman menciptakan generasi penerus yang tangguh dan tahan uji.

Acara Ulang Tahun Seksi Lansia ke 36



KEBAKTIAN UCAPAN SYUKUR
ULANG TAHUN SEKSI LANSIA
HKBP KEBAYORAN BARU
Ke – 36
(26 Februari 1981 – 2017)



1.      08.30-09.00                     Isi Daftar Hadir-Minum teh/kopi
2.      09.00- 09.40                    Kebaktian
3.      10.00-10.40                     Ceramah
4.      10.40-11.00                     Kata Sambutan
a.   Ketua Panitia HUT Seksi Lansia
b.   Ketua Seksi Lansia
c.   Mewakili Undangan
d.   Pendeta/Ketua Dewan Koinonia
5.      11.00-11.30                     Pemotongan kue HUT
6.      12.45-13.30                     Makan siang (Serbaguna A)
                                    Doa Makan
7.      13.30-14.30                     Ramah Tamah
a.   Hiburan
b.   Penyerahan Sipalasroha
8.      14.30                                Doa Penutup








BIAR MIDA JAHOWA DO PARMULAAN NI HAPISTARAN, JALA PARBINOTOAN NI ANGKA NA BADIA DO HAPANTASON
( Poda 9 : 10 )


I.       Kebaktian

1.   Joujou mamuji Debata (Psalm 100:1-5)
*)L: Liturgis     R: Ruas
L:    Olophon ma Jahowa, ale sandok tano on! Oloi hamu ma Jahowa marhitehite las ni roha, ro be ma hamu tu joloNa marhitehite olopolop.
R:   Boto hamu ma on: Jahowa do Debata; ibana jumadihon hita, jala Ibana nampuna hita, bahen bangsona dohot birubiru pinarmahanna.
L:    Borhat ma hamu jala bongoti ma angka bahalna marhitehite hamauliateon, angka alamanna marhitehite pujipujian, mauliate ma rohamuna tu Ibana, puji hamu ma goarNa.
R:   Ai pardengganbasa do Jahowa, ro di saleleng ni lelengna do asi ni rohana, jala marsundutsundut do hasintonganna.
L:    Antong tapuji ma Jahowa, taendehon ma hasangaponNa.
R:   Mangendehon BE No 581 : 1 + 2 Sangap Di Jahowa
Sangap di jahowa na sun timbul i, Balga ni holongNa ndang tarasam i,
Dilehon AnakNa na sasada i, Manobus hita jolma pardosa i.
Puji ma Debata ale manisia, Las roham las roham somba ma Debata
Dapothon Jahowa na sun timbul i, Marhite AnakNa Tuhan Jesus i





(----- Jongjong ----- )

Tung so hasuhatan do basaNa i, Marhite AnakNa ni lehonna i.
qqMudarNa durus do di hau silang i, Rara pe dosanta ias dibaen i.
Puji ma Debata ale manisia, Las roham las roham somba ma Debata
Dapothon Jahowa na sun timbul i, Marhite AnakNa Tuhan Jesus i



2.      Votum – Introitus – Tangiang
*)L = Liturgis;  R = Ruas

L:   Marhitehite goar ni Debata Ama dohot Goar ni AnakNa Tuhan Jesus Kristus dohot Goar ni Tondi Parbadia.

R:  Amen.

L:   Mandok mauliate ma hita di Jahowa, ai saluhutna i do asi ni rohaNa. Ai ro disaleleng ni lelengna do asi ni rohaNa. Iale Jahowa manumpak ma Ho, iale Jahowa sai Ho ma na mambahen manjadi.

R:  Sai parbisuhi ma hami laho mamilangi ariarinami huhut manghamauliatehon denggan ni basaM na mangaramoti dohot mangalehon ganjang ni umur di hami.

L:   Dipasupasu   ma  na  ro   marhitehite   Goar   ni  Jahowa.   Dipasupasu  ma  hita  angka  na  sian bagas ni Jahowa. 

R:  Ho do Debatangku, jadi Ho do pujionku ale Debatangku, sai Ho do patimbulonku.

L:   Marsomba ma hita di Jahowa asa sude hita dipangolu. Tabongoti ma angka bahalNa marhitehite hamauliateon. Tagohi ma angka alamanNa marhitehite pujian. Tapasahat ma saluhut roha, ngolunta tu Ibana, tapuji ma goarNa i.

R:  Haleluya, ro di saleleng-lelengna do asi ni rohaNa.

L:   Martangiang ma hita : Ale Jahowa Debata nami na marhabangsa di banuaginjang, na ro do hami tu jolom pasahat puji-pujian dohot hamauliateon ni rohanami marhatopothon denggan ni basaM na so marpansohotan i. Marningot do hami di saluhut denggan ni basaM secara khusus di Punguan Seksi Lansia ni huriaM HKBP Kebayoran Baru on, na tongon ojak parpunguan on lelengna 36 taon. Alani i mauliate ma hupasahat hami nuaeng tu Ho, di sude pandonganionMu di ngolunami on. Ale Tuhan urupi ma hami tongtong dipardalanan ni ngolunami ganup marsada-sada. Basabasahon ma dame dohot holong ni roha, sai butbut jala urati ma sian rohanami be pargutu-gutuon alai lehon ma di hami sabam ni roha mamolus pardalanan ni ngolunami. Sai tongtong ma mian pasu-pasuM di ngolu nami, asa boi hami mamodahon biar mida Jahowa tu angka sundut na umposo, asa lam marsihohot nasida mangasahon goarMu, marhite-hite Anak haholongan ni rohaM Tuhan Jesus Kristus Tuhan nami. 


3.      Marende BE No. 569 : 1,3 “ O Debata Tung Longang Do Rohangku ”   

O Debata tung longang do rohangku, molo hubereng na tinompa-Mi
Saluhut bintang,hilap dohot ronggur manghatindangkon hasangaponMi
Marende au, Tuhan mamuji Ho, O Debata, sangap do Ho
Marende au, Tuhan mamuji Ho / O Debata sangap do Ho.

Molo huingot balga ni holong-Mu marhite Jesus na tarsilang i
       Anak sasada-Mi O Debatangku  dilehon Ho manobus jolma i
Marende au, Tuhan mamuji Ho, O Debata, sangap do Ho
Marende au, Tuhan mamuji Ho / O Debata sangap do Ho.

4.      Renungan Ulang Tahun.
L:   Marpungu do hita di inganan on, laho mandok mauliate tu Tuhanta, ala tongon ma tutu nunga 36 taon punguan Seksi Lansia HKBP Kebayoran Baru. Godang ma tongon na binahen ni Jahowa tu hita, antong marlas ni roha ma hita.
R:  Las do rohanami sadari on Tuhan di naung marumur 36 taon Punguan Seksi Lansia HKBP Kebayoran Baru. Sai lehon di hami gogo marpanindangion di angka pambahenanMu.
L :  Ragam do basabasa naung tajalo sian Ibana, sai naeng ma marbisuk hita mamilangi saluhutna.
R:  Sai ajari ma hami ale Tuhan asa tongtong parsidohot hami marhobas di tonga ni huriaM, marhite poda dohot tangiangnami.
L:   Antong, binsan sadihari dope, ulahon ma na denggan.
R:  Alai anggo hami, sahat ro di ujung ni ngolunami,  ingkon patupaon nami do na denggan jala na gabe tau tiruan di angka pinomparnami.
L: Didok Tuhanta Jesus: “Ro ma hamu tu Ahu, hamu angka na loja jala na sorat, asa Hupasonang hamu.”
R:  Sonang do rohanami Tuhan, mandapothon Ho.
L:   Jesus mandok: “Ahu do haheheon dohot hangoluan; na mangolu do na porsea di Ahu, nang pe mate ibana. Jala ganup na mangolu jala na porsea di Ahu, na so tupa mate ibana salelenglelengna.” Porsea do ho disi?
R:  Porsea, jala pos do roha nami Sai ramoti ma hami Tuhan sahat ro di ajal ni ngolunami.

5.      Marende BE No  201:1,3    Na Martungkot Sere Au 
Na martungkot sere au, didalanhu tu na dao
Sian surgo i do ro, surgo i ditudu do.
Ima haporseaonhu na pahothon pardalanhu
Na patogu langkangki sahat ro di surgo i
Marsinondang do tongtong dibagasan rohangkon
Sada bintang na torang na mambahen au sonang
Panghirimon ni rohangku ima sian debatangku
Patiurhon dalanki tu Banua Ginjang i.

6.      Manjaha Psalm 71 : 1 – 24
*) L=Liturgis; R=Ruas
L :  Marhaporusan tu Ho do ahu, ale Jahowa, ndang tagamon murak ahu salelenglelengna.
R: Sai luahon ma ahu marhitehite hatigoranmu, jala palua ahu, sai paeleng ma pinggolmu tu ahu jala urupi ahu.
L:  Sai Ho ma gabe partanobatoan di ahu, tau inganan bongotanku tongtong; nunga pola diparbaga Ho urupanmu ahu, ai Ho do partanobatoanku jala haporusanku.
R: Ale Debatangku, sai palua ma ahu sian tangan ni parjahat i, sian tangan ni pargeduk dohot sibahen gogo.
L:   Naung mangunsande tu Ho do ahu sian bortian, Ho do siparmudu ahu sian butuha ni dainang, sai Ho do tongtong pujionku.
R:  Jadi sobokkon parhalongangan ni torop halak do ahu, alai Ho do haporusanku na gonting.
L :  Sai gok pujipujianmu ma pamanganku, gok hamuliaonmu manipat ari.
R   :     Sai gok pujipujianmu ma pamanganku, gok hamuliaonmu manipat ari.
L:  Ai dipahatahata angka musungku do ahu, jala rap martuptup i do angka na mangarop hosangki.
R: Angka ninna do: Nunga ditadingkon Debata ibana, lotongi jala soro hamu ma ibana, ai ndang adong sipalua.
L:   Ale Debata, sai unang paholang sian ahu, ale Debatangku, hapogani ma mangurupi ahu.
R:  Ingkon murak ma nian jala siap angka sialo hosangki, sai dihungkupi hailaon dohot haurahon ma angka silului hinamagongku.
L :  Alai anggo ahu sai tong do marhaposan, jala manambai pujipujianmu sudena.
R:  Sai baritahonon ni pamanganku do hatigoranmu, ganup ari hatuaonmu, ai ndang huboto bilanganna.
L:   Sai harohononku do angka pambahenan hagogoan ni Tuhan Jahowa, sai hatigoranmu sandiri do pujionku.
R:  Ale Debata, sai Ho do mangajari ahu sian sietehetehonku, jala rasirasa nuaeng sai hupaboaboa do halongangan angka na binahenmi.
L:   Nang sahat di hadohungon dohot haubanon, sai unang tadingkon ahu, ale Debata, paima hubaritahon tanganmu tu na pinompar, hagogoonmu tu saluhut angka na ro sogot.
R:  Tolhas ro di banua ginjang do hatigoranmi, ale Debata, nunga dijadihon Ho angka halongangan bolon, tung ise ma songon Ho, ale Debata?
L:   Nunga torop angka hagogotan dohot hinamago dipasonggop Ho tu hami, sai ulahanmu do pangoluhon hami, jala enetonmu do hami muse tu ginjang sian angka lung ni tano on.
R   :     Sai ambaanmu do habalgaonki jala ulahanmu do mangapul ahu.
L:   Ahu pe antong, pujionku ma Ho mardongan uninguningan, habonaronmu, ale Debatangku; endehononku ma Ho mardongan arbap, ale Nabadia ni Israel!
R:  Ingkon marolopolop ma bibirhu, ai endehononku ma Ho, nang tondingku, naung tinobusmi.
L:   Dohot do dilangku mangendehon hatigoranmi manipat ari, asa maila jala murak angka na mangalului hinamagongku. Amen.

7.      Marende BE No 716:1,2  “ Di Na Mamolus Sandok Ngolu On “
Di na mamolus sandok ngolu on, gok do na marsak gale
Boan sinondang tu na holom i, asa margogo muse
Bahen ma ahu parhiteanMu pasupasuM ma baor ma i
Ale Tuhanhu patupa ma au, baen pasupasu tu dongan sude
Sai baritahon Jesus na burju, tuk manesa dosa i
Asa porsea di Jesus tutu, denggan pambaenmu disi
Bahen ma ahu parhiteanMu pasupasuM ma baor ma i
Ale Tuhanhu patupa ma au, baen pasupasu tu dongan sude

8.   Tangiang Pangondianon :

9.   Marende sian BE No.  743 : 1 – 2  “ O Tuhan Togutogu Ma 

O Tuhan togutogu ma au, tu dalan lomo ni rohaMi,
Raphon Ho sonang mardalan au, nang rahis maol sidalananki
TondiMi baen manggohi au on, Margogoihon au naposoMon,
Pasangap Ho di ngolungkon, paima sahat tu surgo au on.          

Panghulingi ma au o Tuhan, na rade tumangihon hataM
Sai tumpahi ruasMu Tuhan, na uasan nuaeng di hataM
Sai patau ma au on naposoM, manjou halak na dao sian Ho,
Ro di na so tumanda Ho, muba gabe pangoloi di Ho

10. Jamita.      

 11. Marende BE No 789:1-3  ” Lului Hamu Harajaon Ni Debata ”

13.  Tangiang Panutup.










SAMPAI MEMUTIH RAMBUTKU


Kau slalu hadir saat aku rindukanMu
Kau yang slalu setia menopangku
Dengan kasih setiaMemberi aku kekuatan
 Di tengah badai yang menakutkan

Reff :
   Sampai memutih rambutku
            Kau putuskan aku menutup usiaku
            Ku kan slalu menyembahMu
            O..Yesus Tuhanku
            Ku milikMu slamanya bagiMu



II.                KATA SAMBUTAN/PEMOTONGAN KUE (lagu “Horas Lansia”)

        i.Ketua Panitia
      ii.Ketua Seksi Lansia
    iii.Mewakili Undangan
    iv.Uluan Ni Huria HKBP/Ketua Dewan Koinonia
            v.      Pemotongan Kue Ulang Tahun (diawali Koor Seksi Lansia: “Sahat Ro Di Na Matua Ho”)

III. RAMAH TAMAH
  i.      Tangiang Marsipanganon (di Gareja)
ii.      Marsipanganon Dohot Hiburan (di Serba Guna)

IV. DOA PENUTUP







Acara HaRI kENAIKAN yESUS kRISTUS (BAHASA bATAK)

HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN PARTURENA PARMINGGUON PESTA PARNINGOTAN ARI HANANAEK NI TUHAN JESUS KRISTUS Kamis, 10 Mei 20...