Anak-Anak Menginjili
Salut dengan pegelaran Anak Bersending Sejak Dini (ABSD) di HKBP. ada 12.570 orang yang melakukan pegelaran di Stadion Mini Tarutung nengan memakai metode Penginjilan Evangelism Explotion (EE). Dan ini tercatat di MUseum MURI. Pegelaran ini menjadi langkah awal HKBP menjadikan anak-anak menjadi pemberita INijil. Dan sebaiknya orang tuanya juga mempelajarinya. Setiap orang tua wajib menjadi imam di kleuarganya. Orang tua tidak boleh hanya mengharapkan anak-anaknya menjadi anak-anak yang baik tanpa usaha kongkre, dan juga tidak boleh hanya mengharapkan agar orang lain mengajarkan dan menyampaikan firman Tuhan kepada anak-anaknya, tetapi orang tua wajib mengajar anaknya dalam menyampaikan Firman Tuhan, agar anak-anaknya menjadi orang yang beriman, berilmu dan menjadi manusia yang mampu menghadapi tantangan.
Ibadah bukan hanya di dalam gereja, tetapi rumah sendiri wajib menjadi rumah ibadah bagi penghuninya. Ibadah tidak harus memakan waktu yang lama, tetapi juga lima menit setiap pagi ssebelum sarapan pagi, sebelum anak-anak berangkat sekolah tyaitu dengan carta membacakan firman Tuhan. Dan begitu juga pada malam harinya, setelah makan malam. cukup 10 menit mengulangi membacakan ayat harian itu juga. Pemimpin ibadah tidak harus orang tuanya, tetapi boleh saja anak yang sudah tahu membaca. Ibadah keluarga sangat besar manfaatnya untuk memperlengkapi anak-anak dalam kebutuhan rohani.
Bersyukur dengan adanya Metode Penginjilan dengan Metode EE terlebih kepada anak-anak. Bersending sejak dini sangat perlu ditanamkan kepada anak-anak agar kecintaan mereka terhadap firman Tuhan melekat sejak kecil dan membekali diri mereka akan firman Tuhan. Anak-nak diajak menyaksikan kasih Allah dalam hidup mereka dan juga dituntut untuk menghafal ayt-ayat Alkitab dan emahami artinya dengan sederhana. berharap penginjilan ini juga dilakukan oleh seluruh kalangan supaya jemaat memahami apa itu bersending. Jadi seluruh orang Kristen tanpa keculai dipanggil dan diutus untuk bersaksi.
Salut dengan pegelaran Anak Bersending Sejak Dini (ABSD) di HKBP. ada 12.570 orang yang melakukan pegelaran di Stadion Mini Tarutung nengan memakai metode Penginjilan Evangelism Explotion (EE). Dan ini tercatat di MUseum MURI. Pegelaran ini menjadi langkah awal HKBP menjadikan anak-anak menjadi pemberita INijil. Dan sebaiknya orang tuanya juga mempelajarinya. Setiap orang tua wajib menjadi imam di kleuarganya. Orang tua tidak boleh hanya mengharapkan anak-anaknya menjadi anak-anak yang baik tanpa usaha kongkre, dan juga tidak boleh hanya mengharapkan agar orang lain mengajarkan dan menyampaikan firman Tuhan kepada anak-anaknya, tetapi orang tua wajib mengajar anaknya dalam menyampaikan Firman Tuhan, agar anak-anaknya menjadi orang yang beriman, berilmu dan menjadi manusia yang mampu menghadapi tantangan.
Ibadah bukan hanya di dalam gereja, tetapi rumah sendiri wajib menjadi rumah ibadah bagi penghuninya. Ibadah tidak harus memakan waktu yang lama, tetapi juga lima menit setiap pagi ssebelum sarapan pagi, sebelum anak-anak berangkat sekolah tyaitu dengan carta membacakan firman Tuhan. Dan begitu juga pada malam harinya, setelah makan malam. cukup 10 menit mengulangi membacakan ayat harian itu juga. Pemimpin ibadah tidak harus orang tuanya, tetapi boleh saja anak yang sudah tahu membaca. Ibadah keluarga sangat besar manfaatnya untuk memperlengkapi anak-anak dalam kebutuhan rohani.
Bersyukur dengan adanya Metode Penginjilan dengan Metode EE terlebih kepada anak-anak. Bersending sejak dini sangat perlu ditanamkan kepada anak-anak agar kecintaan mereka terhadap firman Tuhan melekat sejak kecil dan membekali diri mereka akan firman Tuhan. Anak-nak diajak menyaksikan kasih Allah dalam hidup mereka dan juga dituntut untuk menghafal ayt-ayat Alkitab dan emahami artinya dengan sederhana. berharap penginjilan ini juga dilakukan oleh seluruh kalangan supaya jemaat memahami apa itu bersending. Jadi seluruh orang Kristen tanpa keculai dipanggil dan diutus untuk bersaksi.
